Gue adalah alumni SMAN 1 Sindang,salah satu SMA negeri di indramayu. Sempat mengalami kegagalan bahkan sering banget. Hal yang membuat bener-bener merasakan pahitnya kegagalan adalah saat gue gagal di SNMPTN,ya tes seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri. Gimana ngga,gue udah mempersiapkannya jauh-jauh hari tapi ternyata ketika pengumuman keluar,nama gue ga ada. Saat pengumuman berlangsung di hape gue banyak banget sms yang isinya,"Gimana dit??"
gue jawab,"Gimana apanya??" .
"Snmptn"
". . .,lo?"
"gue keterima bro. lo keterima kan?"
"gue ga keterima nih"
"sabar aja,mungkin belum jalannya ya"
Dan masih banyak lagi sms lain yang ngeroyok gue tanpa belas kasih. Gue bertanya-tanya,apa yang salah dalam diri gue,kenapa gue bisa ga keterima sedangkan temen-temen laen keterima. ya jelas lah karena nilai gue ga memenuhi nilai yang ditetapkan PTN yang gue pilih. haha. Gue cuma bisa sabar. Oiya,waktu snmptn pilihan gue FTMD ITB dan Tek. Kimia UNDIP. gue udah niat banget masuk ke fakultas mesin ITB,tapi kenyataan berkata laen,dari beli-beli buku kumpulan soal (mending uangnya buat jajan) sampe beli-beli CD tutorial di zeniusmultimedia.com (harusnya gue dapet royalti nih,hehe) terus juga satu bulan menjelang snmptn,gue kepilih jadi penerima beasiswa di daerah gue ya lewat jalur snmptn tentunya, 1 bulan itu kita para penerima beasiswa sekitar 30 anak digembleng habis-habisan di kota bandung,jadwalnya mulai bangun jam 4 pagi terus tidur jam 12 malem (bayangin apa ngga lebay tuh jadwalnya),udah gue lakuin semua,tapi kalau Allah berkata laen,apa daya kita,yang penting sudah berusaha. hehe. Mungkin Allah punya jalan yang lebih baik buat gue. Dari situ gue mengerti makna dari gagal itu sendiri,banyak orang bilang gagal itu keberhasilan yang tertunda,tapi kalau menurut gue pribadi sih kalau Allah menghendaki kita untuk gagal terus,mau tidak mau kita harus menerima itu semua dengan ikhlas,tapi berusahalah untuk gagal yang lebih baik. hehe sotoy.. terus juga tiba-tiba gue inget kata temen gue,si ANTARESA (kebetulan dia juga ikut dalam rombongan di bandung juga). Dia bilang "Jika saya tidak bisa menjadi jalan yang besar,ijinkan saya menjadi jalan setapak untuk membantu kamu melewati desa",gue yakin tuh anak hasil copast,tapi perkataannya itu sangat membekas di dada.
Nah,belajar dari pengalaman,gue ingin berbagi tips untuk menghadapi SNMPTN nih buat temen-temen kelas XII .
- Usahakan buat jadwal belajar yang teratur,jangan terlalu memaksakan dan jangan pula bermalas-malasan karena ini menyangkut masa depan temen-temen sendiri.
- Kebanyakan orang gagal di SNMPTN itu termasuk gue,orangnya ga mau belajar. Belajar disini bukan hanya duduk mendengarkan guru atau tutor ngomong jelasin konsep,belajar disini adalah mencoba membuka pikiran untuk menerima hal yang baru,soalnya bisa aja temen-temen duduk dan mendengarkan konsep-konsep yang diajarkankan guru atau tutor,tapi pikirannya kemana-mana alias ga fokus, NAAH !! itu dia yang bahaya. kenapa? sebab,waktu kamu bakal terbuang percuma.
- SNMPTN adalah seleksi nasional,jadi orang-orang pinter seluruh indonesia pun kemungkinan besar banyak yang ikut,meskipun beberapa orang pinter sudah terjaring di tahap seleksi awal seperti ujian masuk ataupun PMDK,tapi ga menutup kemungkinan mereka akan ikut dalam SNMPTN,ada yang cuma iseng-iseng aja karena udah keterima duluan (ini yang bahaya) sampe emang mereka mau masuk PTN-nya lewat jalur SNMPTN, jadi kekuatan mental juga harus siap
- Perbanyak pahami konsep atau teori dan jangan sekali-kali menghapal soal,kalau menghapal tipe soal sih gapapa.
- Usahakan dapat poin banyak dari TPA kalau bisa sikat habis dah soal TPA
- Usahakan menjawab soal minimal 1 soal benar dalam setiap pelajaran,soalnya kalau dapat poin 0 atau min kita langsung dianggap gagal ! hahaha !!!
- Perbanyak beribadah. hehe
- Sekian ya tips ga jelas dari gue,semoga bermanfaat. hehe
